Ketum AMI: Walikota Surabaya Membuat Pernyataan ‘Blunder’

METROINDONEWS.COM, SURABAYA – Lain yang diharapkan, Pernyataan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang menyebut pelaku pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) di wilayahnya bukan berasal dari Surabaya, tetapi dari luar kota. “Sehinggamemantik reaksi keras dari Ketua Aliansi Madura Indonesia (AMI), Baihaki Akbar.

Menurut dia, pernyataan Eri bukan hanya tidak bijak, tapi lebih terkesan cuci tangan atas persoalan keamanan yang menjadi tanggung jawab kepala daerah. “Baihaki menilai, pengelolaan keamanan tidak seharusnya dilandasi asumsi-asumsi tanpa dasar data yang jelas”.

Kalau selalu menyalahkan pihak lain, lalu di mana fungsi deteksi dini dan pengawasan? Jelas dalam hal itu merupakan bentuk kegagalan dalam mengelola kota secara komprehensif,” tegasnya.

Baihaki mengingatkan, Surabaya adalah kota metropolitan yang terbuka. Karena itu, sudah semestinya pemerintah kota menyiapkan sistem keamanan yang mampu merespons mobilitas warga lintas sektor.

Bukan justru menjadikan spekulasi sebagai tameng atas lemahnya pengawasan. Tidak mencari solusi, wali kota justru membangun narasi yang memecah belah. “Seolah-olah penyebab kejahatan datang dari luar daerah,” sebutnya.

Baihaki juga mendesak Eri Cahyadi berhenti membuat pernyataan yang kontraproduktif. Kemudian dia menegaskan seorang pemimpin kota besar harus bertanggung jawab penuh terhadap apa pun yang terjadi di wilayahnya.

“Tak perlu dibiasakan menyalahkan pihak luar karena hal Itu tidak mencerminkan kepemimpinan yang dewasa,” demikian tandas Baihaki dalam keterangannya, Kamis (24/4).

(FI/BA/TR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250