METROINDONEWS.COM, JAKARTA – Terkait masalah dugaan penyelewengan dana Biaya Opersional Sekolah (BOS) di SDN Pondok Bambu 014 Pagi Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Menanggapi hal tersebut, Wakadis Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo, M.Pd., mengatakan jika Kasudin lambat dalam memberikan penanganan maka saya akan perintahkan Kabid untuk melakukan pemeriksaan terhadap sekolah tersebut. “Banyak laporan melalui pemberitaan yang saya terima namun tetap akan kami tindak lanjuti,” tegas Wakadis, Kamis (5/11), melalui sambungan telphone WhatsApp.
Sementara itu menurut Plh Kasi Pendidikan SD Wilayah 1 Jakarta Timur Tri Kurniasih mengungkapkan sudah di tangani, namun biar pasti saya akan tanyakan terlebih dahulu sama Tim BOS yang kini sedang bertugas turun ke lapangan,” ucapnya.
“Informasi yang berhasil dihimpun di SDN Pondok Bambu 014, menyebutkan bahwa belum dilakukan pemeriksaan terhadap Kepsek”. Sehubungan dengan persoalan yang sedang ramai diberitakan tersebut, baik oleh pihak sudin maupun dinas. Demikian keterangan yang di peroleh oleh awak media sampai hari ini.
“Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, menurut keterangan warga sekolah, sebut saja Tami dan Wuri, kondisi tersebut sudah berlangsung sangat lama yang pasti kurang lebih sudah dua tahun. Kerusakan di ruangan WC siswa dan siswi tersebut terlihat, khusus di lantai IV, mungkin di lantai III dan II mengalami hal yang serupa kondisinya. Hanya di lantai satu WC yang tersedia masih dalam kondisi masih layak di gunakan siswa, selainnya memperihatinkan,” beber Tami yang kemudian ditimpali Wuri bahwa benar apa yang diceritakan itu terjadi di sini.
“Sementara informasi yang berhasil di peroleh dalam lingkungan sekolah, oknum kepala sekolah, hanya mau berbagi tugas dan informasi tentang masalah anggaran dengan petugas operator berinisial MR, atau hanya dengan segelintir orang saja”. Selainnya kurang mendapatkan perhatian dan dukungan malah terkesan di kucilkan untuk tidak mencampuri persoalan penggunaan dana BOS di sekolah.
“Sangat jauh dari kata transparansi masalah penggunaan anggaran sekolah yang bersumber dari dana BOS tersebut, di duga banyak kebobrokan dan kebusukan yang terjadi di sekolah. Namun tidak ada yang berani menentang?ucap sejumlah pegawai berseragam biru tersebut,sambil menempelkan jari di bibir mereka.
Menanggapi hal tersebut Kepala SDN Pondok Bambu 014 Pagi Nani Suryani, S.Pd, mengatakan perawatan semua berjalan dengan baik. Kalau ada yang rusak seperti bohlam yang putus, kita segera ganti.
Selama tiga tahun saya di sekolah ini sudah semakin baik. “Toilet juga kita rawat dengan baik pak, begitu juga dengan toilet dipertanyakan sudah di perbaiki,” ujarnya, Kamis (21/11) siang.
Selain itu, Nani, balik menanyakan kepada awak media, foto kapan toilet tersebut? Perlu untuk diketahui foto kondisi toilet yang ada di lantai IV tersebut di abadikan pada November lalu. Namun jauh lebih dulu, sebelum di lakukan perbaikan. “Terlihat jelas kondisi perbaikan, diperkirakan baru dilakukan, minimal minggu ini”. Sementara kerusakan telah terjadi sejak dua tahun lalu, seperti keterangan yang di sampaikan oleh warga sekolah.
Menurut Pemerhati Kebijakan Publik dan Penggiat Anti Korupsi, Irwansyah, SH, MH., turut mengkritisi persoalan tersebut, bila mana lambat di proses oleh dinas pendidikan. “Laporkan saja langsung ke Inspektorat setempat”, Kamis (27/11)”. Tak lain agar proses dugaan masalah penyelewengan dana BOS yang melilit sekolah tersebut dapat segera terungkap. “Memang benar terjadi atau tidak, sehingga memperkecil ruang publik untuk berspekulasi,” tegasnya.
(RED)