METROINDONEWS, KAB. GARUT – Diluar perkiraan, terlihat suasana duka menyelimuti gelaran pesta rakyat di Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat yang berujung pada tragedi memilukan. “Tiga nyawa melayang, korban terdiri dari dua warga sipil dan satu anggota kepolisian yang gugur saat menjalankan tugas pengamanan, Jumat (18/7)”.
Sehingga, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Rudi Setiawan menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas peristiwa tersebut.
“Untuk itu dari jajaran Polda Jabar, saya menyampaikan duka cita yang sangat mendalam”. Telah gugur satu anggota kami dan dua masyarakat yang turut menjadi korban dalam kejadian siang hari ini,” kata Kapolda saat memberikan keterangan resmi kepada awak media.
Menurut dia, jajaran kepolisian telah melaksanakan prosedur pengamanan sesuai standar.
Mengingat dalam berugas, Polres Garut, berdasarkan permintaan Pemerintah Daerah, ditugaskan untuk mengamankan rangkaian kegiatan pesta rakyat. “Sebanyak 404 personel gabungan telah dikerahkan, lengkap dengan briefing dan persiapan antisipasi terhadap potensi kerawanan”.

Semua dilakukan sesuai prosedur, dari perizinan, prediksi potensi kerawanan, hingga penempatan personel di lapangan,” papar Kapolda.
Namun demikian, peristiwa tragis tetap tak terhindarkan. “Satu anggota Polsek Karangpawitan Polres Garut Bripka Cecep Saeful Bahri gugur setelah mengalami sesak napas akibat terjepit saat mencoba membantu masyarakat dalam kerumunan”.
Bripka Cecep, saat itu membawa seseorang yang pingsan ke mobil ambulan. Setelah kembali bripka Cecep duduk dan pingsan, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Guntur namun tidak tertolong lagi.
Kapolda mengungkapkan pihaknya tengah melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui secara pasti kronologi serta kemungkinan adanya unsur kelalaian.
“Tentu kami akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh”. Dengan demikian hal Ini menjadi perhatian serius, dan kami juga telah berkoordinasi dengan Mabes Polri agar almarhum anggota kami mendapatkan kenaikan pangkat istimewa atas pengabdiannya,” ujarnya.
(KN/SG72/TR)