METROINDONEWS.COM, KOTA BANDUNG – Budaya kerja terjaga, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menghadiri Acara bertajuk “Sataun Lalampahan (Setahun Perjalanan) Majelis Musyawarah Sunda (MMS)” di Bumi Aki Heritage Bandung, Minggu (13/7) lalu.
Dalam kegiatan tersebut, Herman mengajak para inohong atau sesepuh tokoh masyarakat Sunda yang terhimpun di MMS untuk bersama membangun Jawa Barat. Tentu dengan upaya memberi saran dan nasighat terkait isu-isu pembangunan di Jabar,” sebutnya.
“Sementara kami atas nama Pemda Provinsi Jawa Barat menyampaikan ucapan selamat hari ulang tahun yang pertama untuk Majelis Musyawarah Sunda yang satu tahun lalu didirikan oleh para sesepuh tokoh Jawa Barat di Gedung Sate”. Dengan demikian, kata Herman, sekarang telah menginjak priode tahun pertama,.
Dia menyampaikam, dalam perspektif budaya Sunda Tri Tangtu Di Buana, tata kelola pemerintahan efektif yang berdampak terhadap kesejahteraan dapat terwujud. “Apabila tiga pemangku kepentingan bahu-membahu dalam mewujutkannya”.
Melalui tiga unsur pemangku kepentingan tersebut mulai dari Prabu, Resi, Rama. Prabu, lanjut Herman, merupakan representasi dari unsur pemerintahan. Resi adalah para cendekiawan termasuk para inohong, sesepuh, pinisepuh. Kemudian Rama adalah segenap warga masyarakat.
“Jadi kalau ingin Jawa Barat maju, kalau ingin Jawa Barat istimewa, yang diakhiri dengan gemah ripah repeh rapih, maka ketiga pemangku kepentingan ini harus bahu-membahu,” ujar Sekda.
Pemerintah, para sesepuh, para cendekiawan, dan warga masyarakat untuk membangun Jawa Barat tentu di segala bidang,.
Menurut Herman, sejumlah inohong Sunda sudah masuk ke level internasional, sehingga para tokoh yang punya jam terbang, tentu punya kapasitas untuk memberikan saran, pandanga. Termasuk pendampingan bagi pembangunan Jabar.
(KN/SG72.)