Pemilih Rasional: Anies -Tom Lembong  Simbol Kekuatan Baru

METROINDONEWS.COM, JAKARTA – Gelombang perubahan, terjadi spekulasi politik kembali memanas usai Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong bebas setelah menerima Abolisi.
“Beredar wacana bahwa mantan Menteri Perdagangan tersebut akan membuat partai baru bersama Anies Baswedan, tokoh politik yang dikenal memiliki basis pendukung kuat di kalangan pemilih rasional”.

Hal itu mengacu pada kedekatanya ketika dilakukan pemilihan presiden 2024 lalu. Dimana, Tom Lembong menjadi Tim Sukses pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin.
Ditambah, Anies yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta ini dekat dengan Organisasi Masyarakat (Ormas), Gerakan Rakyat yang baru diresmikan, digadang gadang akan menjadi partai politik di masa depan.

“Tentu jika memang iya menjadi partai akan menjadi kendaaraan politik bagi Tom Lembong dan Anies Baswedan”.
Seiring dengan munculnya spekulasi ini, sejumlah analis politik mulai memetakan kemungkinan kekuatan politik baru jika Tom Lembong dan Anies benar-benar mendirikan partai bersama.

Sementara, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, mengatakan bahwa jika Tom Lembong dan Anies duet akan menarik. Seperti khususnya, dalam pemilih di perkotaan. “Menarik (jika Tom dan Anies bikin partai), karena keduanya bisa menjadi duet maut karena memiliki basis sosio demografi massa yang berbeda walaupun bertemu dalam lanskap pemilih rasional, terdidik, dan perkotaan,” ungkapnya, Selasa (5/8).

Agung turut menekankan bahwa momentum yuridis dan politis saat ini sangat memungkinkan terbentuknya partai baru yang bisa berdampak besar secara elektoral.

“Mengingat dalam momentum yuridis – politis, sehingga bila terinstitusi dalam sebuah partai maka efek elektoralnya maksimal,” ucapnya.

Dengan kekuatan basis pemilih yang rasional, terdidik, dan berasal dari wilayah perkotaan, kolaborasi antara Tom Lembong dan Anies bisa mengubah peta kekuatan politik nasional ke depan.

Tetapi pertanyaannya kini, apakah keduanya benar-benar akan melangkah bersama di panggung politik, ataukah ini hanya sekadar wacana sementara?
Perlu diketahui, ormas Gerakan Rakyat mempertimbangkan untuk bertransformasi menjadi partai politik. 

Ketua Umum Gerakan Rakyat Sahrin Hamid menambahkan wacana itu muncul dari rapat pimpinan nasional, bulan lalu yang digelar di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat.

“Berasal dari aspirasi dari wilayah banyak yang meminta agar segera dibentuk atau didirikan partai politik”. Namun memang, kata dia, belum ada rekomendasi secara spesifik untuk itu. Tapi kami menampung aspirasi itu,” jelas Sahrin.

Kendati begitu, dia mengaku diberikan tenggat waktu untuk segera membentuk partai, kami diberikan waktu untuk segera berpikir paling lambat 2026,” pungkasnya.

(SR/MIN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250