METROI DONEWS.COM, KAB. TANGERANG – Pandangan tajam, kebudayaan Banten melalui padepokan Tjimande Cakra Nusantara ikut mengecam aksi pembongkaran yang dilakukan Pemerintah Desa Tobat Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang Dengan membongkar Masjid Jami Nuruttijaroh di Eks Terminal Sentiong, Minggu (6/7).
“Masjid merupakan tempat ibadah umat Islam keprihatinan yang sangat dalam membongkar apalagi menghilangkan adalah aksi melecehkan umat Islam yang dapat menimbulkan konflik sosial dan agama”.
Sehingga kami turut mengecam aksi Pemdes Tobat. Pembongkaran Masjid tanpa musyawarah dan kami butuh klarifikasi dari instansi terkait apalagi terlihat ada Al Quran dan Kitab yang berantakan akibat kegiatan pembongkaran tanpa dirapihkan terlebih dahulu. Tentu saya sangat perihatin dan merasa sangat menyakitkan atas kejadian tersebut,” ungkap Pimpinan Yayasan Tjimande Cakra Nusantara Abril kepada awak media, Rabu (9/7).
Lanjut Abril, pihaknya mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk menengahi dan memberikan klarifikasi yang bijak terhadap masyarakat,” ujarnya.
“Perlu diketahui, sebelumnya ramai diberitakan di media online kecaman GPII dan Aktivis Mahasiswa atas aksi pembongkaran Masjid Jami Nuruttijaroh di eks Terminal Sentiong yang akan beralih fungsi jadi Kantor Desa”. Tetapi pembongkaran tersebut tanpa dilakukan Musyawarah dengan Ketua DKM,” tandas Abril.
(IR/MIN)
