Menteri Pertanian H. Andi Amran Sulaiman: “Mafia Ditendang, Petani Disayang”

METROINDONEWS.COM, BANTEN – Tumpas mafia, perseteruan Menteri Pertanian Amran Sulaiman terhadap Wakil Presiden karena menghajar mafia beras patut diapresiasi. “Hal tersebut sebagai bentuk pembelajaran dari kesadaran untuk menegakkan kebenaran demi kesejahteraan rakyat”.

Sementara teguran Wakil Presiden patut dipertanyakan, ada apa dibalik tegurannya tersebut, apa kaitan, keterkaitannya Wakil Presiden itu dengan mafia beras di Indonesia?
Bangsawan Bugis dan pengusaha sukses kelahiran 27 April 1968 ini menjabat Menteri Pertanian sejak 25 Oktober 2023. Setelah memangku jabatan yang sama sejak 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019.

Dia diketahui merupakan pemimpin Tiran Group, perusahaan besar yang bermarkas di Makassar yang dominan beroperasi di Indonesia bagian Timur. Secara tidak langsung memposisikan dirinya sebagai Menteri terbilang kaya dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Cerdas dan Lugas

“Konsistensinya menduduki Kementerian Pertanian untuk yang ketiga kalinya pun sungguh tidak kaleng-kaleng, setidaknya bukan sekedar ingin menjadi pejabat semata”. Tetapi selalu sesuai dengan keahlian serta minatnya pada lahan pertanian.

Andi Amran Sulaiman tak hanya jebolan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar, berijazah asli sarjana pada tahun 1993 hingga master. “Sementara untuk Pascasarjana masih di Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun 2003 dan 2012 dengan subyek yang sama, yaitu pertanian.

Pemilik Lima Hak Paten

“Meraih IPK maksimal dan menghasilkan penemuan cara pengendalian hama”. Sehingga memiliki 5 hak paten sebagai dosen yang cukup populer di almamaternya.

Salah satu hak paten milik Amran Sulaiman adalah racun tikus ,bermerk “Tiran” akronim dari sebutan “Tikus Diracun Amran”. Berkembang sangat pesat hingga melibatkan 10 perusahaan dengan nilai pendapatan yang spektakuler hampir senilai US$ 1 miliar pada tahun 2014.

“Kemudian berhasil memperoleh penghargaan Satyalencana Pembangunan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2007”.

Swasembada Pangan

Sejak awal menjabat Kementerian Pertanian, Amran Sulaiman mempunyai target swasembada 4 komoditas pangan utama. “Demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia, yaitu beras, jagung, kedelai dan gula”. Dengan memperbaiki sistem irigasi di 11 Provinsi di Indonesia.

Berdarah Ningrat

Keturunan Raja Bone ini pun berhak menyandang gelar bangsawan Andi dari leluhurnya, seperti adiknya Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan bersama Gubernur Nurdin Abdullah.

“Sehingga, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, telah menjabat sebagai Menteri Pertanian RI untuk yang ketiga kali”. Dengan denikian, membuktikan dedikasinya tidak berpamrih untuk sekedar menjadi pejabat semata. Mungkin juga tak lagi silau dengan harta dan kekayaan. Sebab seabrek perusahaan miliknya telah membuat dirinya terbilang kaya raya.

Laporan dari LHKPN per 31 Maret 2024 saja sudah terbilang Rp. 1.196.888.974.072 yang meliputi tanah dan bangunan, alat mesin, harta bergerak, surat berharga, kas dan setara kas dan lain-lain. “Sehingga total keseluruhan harta yang dimilikinya mencapai Rp. 1.434.135.679.459, dengan nilai hutang Rp 237.246.705.388.

Mensejahterakan Rakyat

Jadi jelas, jabatan bagi Amran Sulaiman tanpa pamrih, kecuali hanya ingin meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui petani. Karena itu, teguran dari Wakil Presiden yang dianggapnya tidak benar, tetap didengar meski kebijakan yang telah dia tetapkan terus berjalan.

“Tentu artinya, resiko untuk dipecat pun tidak membuat Amran Sulaiman gentar”. Sebab kebenaran harus ditegakkan. Infaknya untuk rakyat tak cuma sekedar terbebas dari mafia dan tengkulak serta rentenir.

Namun juga memberi pelajaran etika, moral dan akhlak mulia yang juga harus dilakukan oleh rakyat. “Tak lain untuk bebas dan berdaulat, utamanya guna mewujudkan swasembada pangan.

(MN/TR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250