Menaker: Banyak Pengusaha Fokus Profit, Ideal Jadikan Buruh Sebagai Objek

METROINDONEWS.COM, JAKARTA – Konsep bekerja, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyindir perusahaan dan pengusaha yang fokus berupaya mengejar keuntungan sebesar-besarnya dan menempatkan pekerjanya hanya sebagai obyek.

Menurut Menaker, perusahaan semestinya tidak hanya mengejar keuntungan sebesar-besarnya. “Tetapi juga berkolaborasi dengan pekerjanya agar sama-sama maju dan berkontribusi untuk Indonesia”.

Sepanjang visinya itu adalah memaksimalkan kentungan, anda akan melihat buruh itu hanya obyek. Tetapi kalau anda punya visi itu maju bersama, berkontribusi untuk bangsa, maka kita akan melihat buruh itu sebagai subyek. Sehingga kita harus berkolaborasi,” ungkap Yassierli di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Sabtu (3/5).

Yassierli melanjutkan, berdasarkan pengalamannya sebagai konsultan, banyak perusahaan yang menempatkan keuntungan. “Sebagai indikator keberhasilan atau Key Performance Index (KPI) mereka tanpa agenda untuk maju bersama dengan para buruh”.

Menurut dia, selama perusahaan memprioritaskan keuntungan besar-besarnya, maka kesejahteraan pekerja menjadi terbengkalai.

KPI paling atas itu merupakan pendapatan. “Enggak ada KPI paling atas itu maju bersama, enggak ada,” sebut Yassierli.

Tentu diIma menduga hal itu terjadi karena kurikulum manajemen yang ada di Indonesia mengajarkan pemikiran tersebut.

Yassierli berpandangan, kebijakan terkait maju bersama ini memang dianggap menjadi beban di awal penerapannya.

“Namun jangka panjang, ketika dia bekerja dengan nyaman, ketika dia merasa bagian dari perusahaan”. Ketika mereka mengatakan ‘berarti nih kerjanya buat saya, maka secara berjangka dia akan memberikan kerja-kerja terbaik, dan produktivitas terbaik,” simpulnya.

(BGR/TR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250