METROINDONEWS.COM, JAKARTA – Satu kata miris dan prihatin, dunia pendidikan di Jakarta Timur tercoreng akibat ulah oknum kepala sekolah yang diduga melakukan pungutan untuk perpisahan kelas IX di Balai Komando Cijantung Jakarta Timur. “Disamping itu terjadi dugaan adanya pelecehan seksual yang dilakukan oknum pegawai sekolah terhadap salah satu siswa.
“Menurut sumber yang identitasnya minta dirahasiakan pihak sekolah melakukan pungutan liar untuk kegiatan perpisahan untuk kelas IX di salah satu tempat di bilangan Cijantung Jakarta Timur”.
Sedangkan oknum pegawai sekolah yang diduga melakukan tindakan pelecehan seksual kepada salah satu siswa lolos dari sangsi tegas. Dengan cara kejadian tersebut ditutupi oleh pihak sekolah dengan melakukan perdamaian yang di inisiasi oleh salah satu guru Bimbingan Konseling (BK).
Kepala SMPN 20 Jakarta, Tugimin yang dikonfirmasi awak media terkait hal tersebut tidak merespon, dihubungi melalui telepon selulernya di nomer +62 813-8677-2XXX tidak menjawab pesan singkat WhatsApp yang dikirimkan pun belum dibalas. “Sementara ketika dihubungi kembali melalui telphone seluler, Selasa (8/7) sama yang terjadi belum bersedia menanggapi pertanyaan yang dilontarkan awak media”.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur, Ali Mukodas saat diminta tanggapannya mengatakan bahwa rekan media silahkan datang kesekolah temuin kepala sekolah, “Silahkan menemui kepala sekolahnya,” kata Ali Mukodas melalui sambungan telepon, Senin (6/7).
(SP/TR)
