KDM: Tidak Ingin Sekedar Jadi Pemimpin Populer, Tetapi Warga Miliki Kehidupan Lebih Baik

METROINDONEWS.COM, SUBANG – Pemimpin bersikap, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menerima audiensi perwakilan warga Cikarang yang terdampak proyek pelebaran sungai di Lembur Pakuan Kabupaten Subang, Sabtu (26/4).

Dalam pertemuan tersebut, KDM mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi dari sekitar 30 kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat penggusuran proyek pelebaran sungai.

“Sejumlah warga meminta bantuan kontrakan serta dukungan sosial berupa kebutuhan sandang dan pangan”. Disamping hal itu, seorang pelajar SMA menyampaikan keresahan atas larangan study tour dan acara perpisahan sekolah yang diberlakukan Pemda Provinsi Jawa Barat.

Menanggapi hal tersebut, KDM menegaskan kebijakan larangan kegiatan study tour dan perpisahan sekolah dilakukan untuk mencegah pungutan liar dan komersialisasi pendidikan yang dapat memberatkan orang tua siswa.

Dedi menekankan bahwa kegiatan perpisahan diperbolehkan jika diselenggarakan secara mandiri oleh siswa tanpa keterlibatan pihak sekolah.

Sementara kritik sebaiknya diarahkan kepada pemerintah jika tidak memperhatikan pendidikan, bukan terhadap kebijakan yang justru meringankan beban masyarakat,” ujarnya.

Dia menyampaikan harapannya agar generasi muda Jawa Barat tumbuh dalam suasana keprihatinan yang mendidik, bukan gaya hidup konsumtif yang tidak sesuai dengan kondisi sosial.

Mengenai bantuan kontrakan, Pemda Provinsi Jawa Barat melalui program Bank Bjb Peduli memberikan bantuan sebesar Rp10 juta per keluarga. “Dinilai cukup untuk menyewa rumah dalam kurun waktu selama satu tahun”.

Namun, bantuan itu hanya diberikan kepada warga yang terdampak dan kehilangan tempat tinggal. Bukan kepada mereka yang membangun secara ilegal di atas tanah negara,” ucapnya.
KDM mengungkapkan Pemdaprov Jabar terus mengupayakan program pembangunan rumah bagi warga terdampak. Melalui kerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
“Saya tidak ingin menjadi pemimpin yang hanya populer, tetapi harus mengarahkan masyarakat pada kehidupan yang lebih baik,” tandasnya.

(KN/SG72/TR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250