METROINDONEWS.COM, RIAU – Butuh penanganan, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab bersama.
Kapolri menekankan bahwa dengan luas hutan yang mencapai 95,5 juta hektare, Indonesia menempati peringkat ke-8. “Sebagai negara dengan kawasan hutan terluas di dunia, dan berfungsi sebagai ‘paru-paru dunia’ dan hal tersebut harus dijaga bersama,” ujarnya.
Kapolri mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan menerapkan strategi yang efektif dalam mencegah serta menanggulangi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Sementara itu, Kapolri turut memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi dan Forkopimda Riau atas terselenggaranya kegiatan ini. Tentu sebagai bagian langkah konkret dalam upaya pencegahan Karhutla. Mengabdi Menjalankan Kewajiban dengan profesionalisme, Komitmen Pelayanan Polri Prima.
“Namun di sisi lain, kondisi kawasan hutan yang luas juga memiliki tantangan serius, yaitu terjadinya deforestasi, yang salah satu penyebab utamanya adalah Karhutla,” ungkap Kapolri ketika membuka Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2025 di Bumi Perkemahan Tahura Sultan Syarif Hasyim Kabupaten Siak Riau, Jum’at (26/5).
Jambore Karhutla Riau 2025 ini akan dilaksanakan selama 3 hari, yaitu sejak 25 s.d 27 April 2025, dan diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta dari organisasi Pramuka, OSIS, Sispala, PMI, Karang Taruna, para pemuda Riau.
Founder Tumbuh Institute, sekaligus komentator politik, akademikus, filsuf, dan intelektual publik Indonesia, Rocky Gerung mendukung Jambore Karhutla 2025.
Menurut dia, Jambore Karhutla ini bukan hanya sekadar kemping, tetapi merupakan sebuah kampanye serius mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Founder Tumbuh Institute, Rocky Gerung mendukung Jambore Karhutla 2025. Menurut dia, Jambore Karhutla ini bukan hanya sekadar kemping, tetapi merupakan sebuah kampanye serius mencegah terjadinya Karhutla.
(PN/BA/RED)
