METROINDONEWS.COM, JAKARTA – Tegas mengingatkan, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), menilai pernyataan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang asal bicara menjadi penyebab utama demo pecah sejak Senin (25/8) hingga hari ini.
Sehingga dia meminta anggota dewan sebagai wakil rakyat untuk tidak berbicara sembarangan ketika menanggapi kritik dan keresahan masyarakat akibat sejumlah kebijakan.
“Jangan bicara asal-asal, dan jangan menghina masyarakat”. Tentu hal ini semua yang menjadi penyebab daripada masalah,” ujar Jusuf Kalla dalam keterangan resmi dalam sebuah video yang disampaikan kepada Pers, Jumat (29/8).JK meminta para pejabat dan anggota DPR untuk menahan diri.
Dia menyebutkan demo yang terjadi pada Senin awal pekan ini dan dua hari belakangan harus menjadi pelajaran yang besar.
“Mengingatkan! bagi para penjabat, para anggota DPR, untuk menahan diri, menjadi pelajaran yang besar,” sebutnya.

Tidak hanya itu, JK juga meminta masyarakat untuk turut menahan diri.
Dia memahami masyarakat, termasuk pengemudi ojek online, merasa marah karena salah seorang temannya, Affan Kurniawan (21), tewas dilindas rantis barracuda yang dikendarai polisi.
Namun, jika demo meluas karena tidak menahan diri, ekonomi akan terhenti dan pekerjaan setiap orang untuk memenuhi nafkah keluarga akan terganggu.
“Kalau kota bergejolak seperti ini, maka kehidupan ekonomi akan berhenti. Bisa menimbulkan juga pendapatannya berkurang dan tentu berakibat jauh pada kehidupan masing-masing,” ucapnya.
Lebih lanjut, JK meminta masyarakat untuk menjaga ketertiban lingkungan.
“Agar masyarakat menjaga lingkungan masing-masing. Mengingat masalah begini akan berakibat banyak”. Kita memahami dalam hal itu bahwa kita semua akan kena masalah, bila terus berlanjut,” imbuh JK.
(GS/TR)