Incaran Purbaya Terkait Negosiasi Ilegal Oknum Pegawai dan Aparat Memuluskan Aksi Penyelundupan

METROINDONEWS.COM, JAKARTA – Serius dalam penanganan, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengonfirmasi rencana penindakan besar-besaran terhadap praktik ilegal yang merugikan penerimaan negara. Target utamanya adalah praktik under-invoicing (penilaian harga lebih rendah dari seharusnya) dan penyelundupan di sektor-sektor strategis seperti tekstil dan baja.

“Dalam hal itu, Purbaya mengatakan aparat sudah mengantongi data dan nama-nama pemain besar dalam praktik ilegal tersebut”.
Tentu saja yang under-invoicing, dan selama ini menyelundupin, mengenai tekstil, baja, apa segala macam”. “Sehingga hal Itu kan sudah ada nama-nama pemainnya”. Tinggal kita pilih saja siapa yang mau diproses,” beber Purbaya usai Rapat Terbatas bersama Presiden Prabowo di Jakarta, Senin (20/10).

“Mengenai potensi pengembalian kerugian negara dari penindakan tersebut, Purbaya menyampaikan bahwa angkanya masih dalam perhitungan”.

Dia meyakini dalam penerimaan pajak dan cukai akan meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh sektor swasta. Namun pada sisi lain, Purbaya menekankan betapa pentingnya menutup celah kebocoran pendapatan yang timbul dari penyalahgunaan wewenang dan praktik ilegal.

“Kalau ceteris paribus, ya, kita tutupi kebocoran-kebocoran yang mungkin timbul”. Kemudian di cukai, di under-invoicing, segala macam, kita periksa lagi,” terang Purbaya, seraya menargetkan perbaikan di sektor perpajakan.

Kendati demikian, di pajak juga, saya harapkan yang main-main itu enggak main-main lagi sehingga kita enggak bocor pajaknya,” sebutnya.

Selain itu, mengenai bentuk pelanggaran besar yang terjadi di sektor pajak, Purbaya secara spesifik menyoroti praktik negosiasi ilegal antara oknum aparat dan wajib pajak. “Pajak? Ya mereka nego lah sama itu, sama wajib pajaknya. Ya, akhirnya pemerintah dapat sedikit, tetapi mereka bagi dua kali. “Jadi pola main biasanya begitu,” ujarnya.

Dalam memberantas praktik tersebut, Kemenkeu akan mengandalkan teknologi canggih. Purbaya berharap sistem inti perpajakan (coretax) yang baru dapat rampung dalam waktu dekat.
“Dia harapkan akhir minggu ini coretax sudah siap mungkin. Jadi, itu akan meningkatkan lagi penyerapan pendapatan dari pajak kalau lebih efisien,” pungkasnya.

(AN/SP/TR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250