Gubernur Banten: “ASN Terancam di Pecat Jika Bermain SPMB 2025”

METROINDONEWS.COM, BANTEN – Komitmen dalam tugas, Gubernur Banten Andra Soni tidak main-main dan mengambil langkah tegas jika mendapati Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat praktik percaloan. Dalam Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA/SMK Banten 2025.

Andra mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua siswa, untuk melaporkan jika menemukan dugaan calo dalam proses pendaftaran sekolah.

“Jangan ragu, disebut saja namanya, biar kita tindak lanjuti karena itu sudah pelanggaran hukum”. Tidak boleh ada calo dalam kegiatan SPMB. Kalau (pelakunya) ASN, kita berhentikan,” ungkap, Jumat (20/6).

“Kendati demikian, laporan masyarakat yang disampaikan pun harus lengkap agar dapat ditindaklanjuti secara cepat dan akurat”. Dia menjamin kerahasiaan identitas pelapor sepenuhnya akan dilindungi.

“Tapi harus jelas laporannya, dan kita jamin kerahasiaan si pelapor,” jelas Andra.

Lebih lanjut, masyarakat dapat menyampaikan laporan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten atau menghubungi media sosial resmi milik Pemerintah Provinsi maupun akun pribadi  miliknya.

“Setelah itu baru kita ditindaklanjuti, dalam hal ini saya cuma ingin memastikan bahwa niatan kita adalah bagaimana proses berjalan adil, sesuai aturan, sesuai petunjuk pelaksanaan teknisnya,” ucapnya.

Andra turut memahami bahwa keinginan orang tua menyekolahkan anak mereka di SMA/SMK negeri cukup tinggi, terutama karena alasan biaya.

Perlu diketahui! lanjut Andra, Pemprov Banten telah menyiapkan opsi sekolah SMA dan SMK swasta gratis bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri, mengutif dari detikcom.

(DT/WX/TR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250