DPRD Kritik Bupati Madina: ‘Belajar dan Tuntaskan Polemik Daerah’

METROINDONEWS.COM, MADINA – Mengukur kemampuan, terdiri dari lima anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina)  “Menyampaikan kritik keras terhadap kinerja Bupati Madina H. Saipullah Nasution yang baru, menilai masih kurang memahami kondisi dan permasalahan daerah yang kompleks, Selasa (29/4)”.

Sehingga mereka sepakat meminta agar Bupati lebih banyak belajar dan segera mengambil langkah konkret untuk menuntaskan berbagai persoalan krusial di wilayah tersebut.

Menurut Anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat, Muharuddin Umpan, mengatakan sejumlah problem seperti polemik perusahaan perkebunan sawit. Selanjutnya, atas dugaan pelanggaran HGU, hingga ketidakjelasan penggunaan dana CSR masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Bupati.

Kembali dia menyoroti masalah tambang rakyat yang perlu solusi konkret, bukan hanya penutupan sepihak.

“Mengenai empat anggota DPRD lainnya turut menyampaikan kritik serupa, terdiri dari H. Ali Makmur (Jaganding) dari Partai Perindo, Zainal Arifin Simbolon dan Khairul Anwar Hasibuan dari Partai Hanura, serta Tasmil Nasution dari Partai Nasdem.

Menurut pandangan mereka masih terlihat betapa lemahnya birokrasi, penempatan guru PPPK yang tidak ideal, hingga perlunya renegosiasi dengan PT. Sorik Mas Mining terkait pertambangan di Huta Bargot.
Ali Makmur bahkan mendesak agar dilakukan pengukuran ulang atas lahan perkebunan sawit yang diduga melebihi izin HGU dan menyerukan agar lahan yang bermasalah disita untuk kepentingan BUMD.

Sementara itu, Zainal Arifin menilai Bupati belum memahami secara utuh kondisi lapangan di Madina, terutama dalam hal perizinan tambang rakyat dan penempatan ASN.

Khairul Anwar Hasibuan menambahkan pentingnya kolaborasi seluruh elemen, termasuk Forkopimda. Dengan tujuan untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan strategis seperti pengelolaan tambang, RSUD Husni Thamrin Natal yang izinnya kedaluwarsa, hingga tata kelola perusahaan panas bumi”.

Para legislator ini sepakat bahwa jika permasalahan tidak segera ditangani, maka keterpurukan daerah akan terus berlanjut. 
Kemudian mereka berharap Bupati Madina segera turun langsung ke lapangan dan mendengar suara masyarakat demi kemajuan daerah.

(LN/TR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250