Bos Rental Mobil Tewas Tertembak di Rest Area Tol Tangerang

METROINDONEWS.COM, TANGERANG – Korban terkapar, dia adalah Ilyas Abdurahman, seorang bos rental mobil tewas ditembak komplotan pelaku penggelapan mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, sekitar Tol Tangerang Desa Pabuaran Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang Banten, Kamis (2/1) sekira pukul 04.30 WIB.
Peristiwa bermula ketika mobil Honda Brio yang disewakan korban diduga hendak dibawa kabur oleh kawanan pelaku.

Dugaan pencurian tersebut muncul karena perangkat GPS yang terpasang di mobil rental itu berhasil dilacak.
Sementara anak korban, Agam Muhammad Nasrudin yang menjadi saksi mata kejadian mengungkap dirinya terlibat dalam upaya pengejaran pelaku setelah mengetahui posisi mobil terdeteksi.

“Saya dan ayah, bersama tim dari rental, memergoki mobil Honda Brio milik kami melaju dari arah Pandeglang menuju Labuan,” kata Agam melansir dari kompas.com.
Setelah mengetahui posisi mobil yang dipakai para pelaku, rombongan korban Ilyas Abdurahman berupaya menghentikan mobil Honda Brio tersebut.

Kemudian, mobil yang ditumpangi Ilyas Abdurahman dan tim rental mobil mengadang laju mobil yang dikendarai pelaku.
Pada saat itu, seorang pelaku mengaku sebagai anggota TNI sambil mengacungkan senjata api.
“Dia bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil nodong senjata,” ujar Agam menirukan kata-kata pelaku.
Ketika situasi semakin tidak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.

Maka kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang,” tutur Agam.

Dalam upaya untuk mendapatkan bantuan, Agam meminta pendampingan ke Polsek Cinangka, tetapi permohonannya ditolak.

Bersama rekan-rekan pemilik rental lainnya, mereka terus memburu pelaku hingga terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja.

Sebelum insiden penembakan terjadi, Agam menceritakan bahwa para pelaku sempat ditangkap ayahnya dan rekan-rekan lain.

Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” kata Agam.
Situasi semakin mencekam saat tembakan mulai terdengar.
Agam menggambarkan suasana saat itu, di mana ia sempat mencari perlindungan.
“Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya”.

Setelah serangkaian tembakan, para pelaku melarikan diri dengan dua mobil.
“Saya menolong Pak R, tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” kata Agam.
Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Balaraja, tetapi sayangnya Ilyas meninggal dalam perjalanan. 
Sementara itu, R yang juga terkena tembakan kini menjalani perawatan di rumah sakit.

Kasatreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arif N Yusuf pun mengungkap kronologis yang sama bahwa Insiden penembakan tersebut bermula dari mobil Honda Brio berwana oranye yang dirental.
Ilyas Abdurahman bermaksud melacak mobil tersebut yang diketahui berada di Kabupaten Pandeglang.
“Ketika ingin menghampiri mobil tersebut kendaraan tersebut melaju kencang,” kata Kompol Arif N Yusuf dikutip dari tribunbanten.com.

Kemudian Ilyas bersama 7 orang rekannya kembali melakukan pelacakan dan diketahui mobil tersebut berada di Jalan Tol Tangerang-Merak. 
Mobil Xpander yang dikendarai korban dan mobil Brio yang disewakan tersebut sempat terlibat aksi kejar-kejaran.

Saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya, berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45,” katanya.
Namun nahas, saat korban akan mengecek mobil tersebut pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai Ilyas dan R.
“Sehingga akibat insiden ini, korban IA (Ilyas) meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke RSUD Balaraja, untuk dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter Polda Banten,” jelasnya.
Sedang R yang terluka parah dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif. 

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Sedangkan pelaku penembakan berhasil melarikan diri.
“Kami terus melakukan serangkaian Penyelidikan secara komperhensif,” ujarnya.

Korban Dikenal Sebagai Sosok Dermawan 

Ketika menuju rumah duka yang terletak di Jalan Wayang Raya Mekarsari Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang, tampak sudah terpajang belasan karang bunga berisi ucapan bela sungkawa. Rumah duka juga tampak telah dikunjungi beberapa kerabat dan tetangga, untuk berkabung.

Sementara, berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad Ilyas masih berada di rumah sakit dan akan dibawa ke kediamannya pada malam ini.
Salah satu kerabat korban, Suwito pun membeberkan sosok Ilyas, di mata keluarga dan masyarakat sekitar.
Suwito menuturkan, Ilyas merupakan seorang yang baik dan rajin beribadah di masjid.

Masya Allah beliau orangnya baik, rajin ibadah, dan rajin salat ke masjid, dan dari segi sosialnya luar biasa beliau,” kata Suwito kepada wartawan di lokasi.

Anggota TNI AU Tidak Terlibat

Berikut keterangan yang diperoleh, melalui penyelidikan mendalam dilakukan oleh Dinas Pengamanan dan Persandian TNI AU (Dispamsanau), Polisi Militer TNI AU (Pomau), serta hasil koordinasi bersama Reskrim Polresta Tangerang. “Menunjukkan bahwa tidak terdapat keterlibatan anggota TNI AU dalam insiden tersebut, ” tulis TNI AU, melansir dalam keterangan  di akun resmi X (Twitter), Jumat (3/1).

Dengan demikian TNI AU menyatakan mendukung penegakan hukum terkait kasus tersebut. TNI AU mengaku akan terus menjaga integritas dan profesionalitas saat menjalankan tugas.

(DN/RED)

(RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250