METROINDONEWS.COM, JAKARTA – Kelakuan buruk, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengeluarkan pernyataan keras. Terhadap oknum pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang tertangkap nongkrong di Starbucks.
Menurut Purbaya, pihaknya tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas hingga memecat pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran disiplin.
Pernyataan tersebut disampaikan Menkeu ketika membacakan sejumlah pesan aduan yang masuk melalui kanal pengaduan “Lapor Pak Purbaya”, Jumat (17/10).
“Sementara, dalam dua hari terakhir, tercatat lebih dari 15.900 pesan WhatsApp masuk ke nomor pengaduan tersebut salah satunya melaporkan pegawai Bea Cukai yang kedapatan duduk santai di kafe.
“Terlihat para oknum pegawai, duduk ramai-ramai, sesama petugas Bea Cukai, ngobrol soal urusan bisnis dan pengamanan aset setiap hari,” tegas Purbaya. Menurutnya, masih ada sebagian pegawai yang menyepelekan peringatannya. Padahal, Kementerian Keuangan telah berulang kali menindak tegas aparat yang terbukti menyalahgunakan wewenang.
“Tentu saja kalau masih ketemu seperti ini, saya akan pecat, saya bikin hidupnya susah”. Jangan main-main,” ucapnya.
Purbaya menekankan peringatan ini tidak hanya berlaku untuk pegawai Bea Cukai, melainkan juga untuk pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Kemudian dia menilai, selama ini laporan dari bawahannya kerap tampak baik di atas kertas, namun kenyataannya di lapangan jauh berbeda.
“Sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi, Kementerian Keuangan membuka jalur aduan publik melalui nomor 0822 4040 6600”. Menkeu memastikan kanal “Lapor Pak Purbaya” hanya bisa diakses oleh tim khusus di bawah kendalinya langsung. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir identitas maupun laporannya bocor.
Tidak ada satu pun pegawai Bea Cukai maupun Pajak yang punya akses ke pesan-pesan di kanal pengaduan tetsebut. “Semua laporan aman, dan saya baca langsung,” tandasnya.
(JN/TR)