METROINDONEWS.COM, BEKASI – Masalah pribadi kembali diungkap ke publik, lantaran terjadi masalah dengan sejumlah pihak. “Sehingga ada sumber yang mulai bersuara dengan cara mengirimkan pesan melalui WhatsApp kepada awak media, Kamis (3/7) siang yang beriskan tulisan tentang bukti pinjaman oknum Kepala SDN Jakasetia II Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi Hidayat terhadap pihak aplikasi Pinjaman Online (Pinjol) yang mengalami tunggakan tagihan sebesar Rp. 4 juta lebih.
“Hal itu disebabkan karena pihak Pinjol merasa gerah akibat sisa pinjaman belum dibayarkan oleh si peminjam, dan susah untuk dihubungi. “Melalui kejadian tersebut, tentu sangat mengindikasi kinerja oknum Kepsek dalam mengelola dana BOS di sekolah seperi apa “!
Pasalnya, lanjut sumber, oknum Kepsek tersebut dalam mengelola anggaran sekolah sempat menerima fee atau dana cashback dari pihak rekanan sebesar belasan juta rupiah. Tentu atas jasa nya memuluskan pekerjaan pengadaan fiktif ke salah satu rekanan binaan.
Sebelumnya oknum Kepsek tersebut, telah diberitakan terkait carut marut penggunaan dana BOS demi kepentingan pribadi.
“Oknum Kepala SDN Jakasetia II Kecamatan Bekasi Kota Bekasi Hidayat diduga melakukan belanja fiktif seperti untuk pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK), alat Kebersihan dan belanja buku perpustakaan”.
Sementara menurut informasi yang dihimpun oleh awak media, oknum kepala sekolah, ditenggarai tidak membelanjakan dana BOS sesuai dengan peruntukan. “Malah oknum tersebut ditenggarai melakukan pembelian fiktif dengan bekerja sama dengan pihak rekanan.
“Terkait belanja Pulpen, Buku Folio, Binder Clip No.200, Lakban bening, Lakban hitam, Lakban coklat, Map, Pulpen Gel liner, Refill tinta spidol, Stop map kertas, Map Raport dan lain-lain”.
Dengan modus kwitansi ada tapi barangnya tidak ada. Sekalipun barangnya ada itu menggunakan barang lama untuk difoto ulang sebagai bahan pelaporan dana BOS ke pihak Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Marwah Zaitun ketika diminta tanggapannya, mengatakan agar awak media menghubungi dan datang langsung ke sekolah. “Silahkan datang langsung ke sekolah,” kata Marwah Zaitun saat dihubungi oleh awak media, beberapa waktu lalu.
Kepala SDN Jakasetia II Kecamatan Bekasi Selatan Ade Hidayat saat dikonfirmasi diruangan kerjanya dan ketika itu didampingi oleh operator sekolah yang bernama Yoga, mengatakan bahwa semua yang dipertanyakan oleh awak media tidak benar tanpa memberikan dokumentasi atau penjelasan apapun.
“Terkait dugaan melakukan belanja fiktif, dia tidak bisa menjelaskan secara detail alasan kebenarannya, “Penggunaan dana BOS di sekolah kami sudah sesuai aturan,” kata Ade Hidayat, Senin (26/5) lalu.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain hingga berita ini ditayangkan belum berhasil dimintai keterangan terkait dugaan penyelewengan dana BOS di SDN Jakasetia II Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi. “Dihubungi melalui telepon selulernya tidak dijawab, pesan singkat WhatsApp yang dikirimkan belum juga dibalas, Kamis (3/7)”.
(SP/TR)