METROINDONEWS.COM, JAKARTA – Penting dilakukan, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin sidang High Level Committee (HLC) Brunei Darussalam – Indonesia (Brunesia) Ke-5 tahun 2025, di Boardroom 1 Hotel Shangri-La Jakarta Pusat, Jumat (13/6).
Dalam kesempatan tersebut, dihadapan Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) Diraja Brunei Darussalam (ABDB) Major General Haji Muhammad Haszaimi Bin Bol Hassan. Panglima TNI menjelaskan bahwa Indonesia dan Brunei Darussalam memiliki peran strategis dalam mengawal keamanan di kawasan. “Sehingga kedua negara serumpun ini harus terus berkomitmen menjaga stabilitas keamanan di Asia Tenggara,” paparnya.
Masih lanjut Panglima TNI, sidang Brunesia HLC menjadi momentum penting bagi kerja sama militer kedua negara. “Selain mengevaluasi sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan”. Kemudian dalam sidang itu, dibahas juga tentang peluang kerjasama militer kedua negara. Dalam kontek, disesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis utamanya yang terkait dengan isu keamanan regional.
“Kerjasama kedua negara di bawah naungan Forum Brunesia HLC akan semakin meningkatkan hubungan antara kedua Angkatan Bersenjata yang semakin kokoh”.
Panglima TNI, meyakini melalui kerja sama yang erat dan komitmen bersama, seluruh agenda sidang akan terlaksana sesuai dengan perencanaan.”Dengan harapan hasil sidang ini dapat memperkuat hubungan bilateral dan membawa manfaat nyata bagi kedua negara”.
Dipenghujung kègiatan, Panglima TNI memberikan apresiasi atas laporan kemajuan bersama yang disampaikan oleh masing-masing sub komite bidang kerja sama. “Terutama meliputi bidang intelijen, operasi, logistik serta pendidikan dan pelatihan. Demikian keterangan tertulis dari Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Cba Tedi Rudianto.
(MIN/BA)