METROINDONEWS.COM, BOGOR – Kemewahan yang terpelihara, penertiban terpadu kawasan Puncak khususnya pembongkaran fasilitas di kawasan Hybisc Fantasy Puncak Bogor. “Telah berlangsung sejak 5 Maret lalu sampai hari ini 21 Maret 2025, akhirnya akan diselesaikan malam ini”.
Proses pembongkaran bangunan utama Hybisc merupakan satu-satunya bangunan yang tersisa dari total 50 bangunan yang telah dibongkar yang dilakukan hingga pukul 23.00 WIB malam ini. Dalam rangka mewujudkan janji Kang DM Gubernur Jawa Barat untuk mengembalikan kawasan Puncak Bogor. “Sebagai kawasan perkebunan dan hutan yang tentunya sebagai daerah resapan air, seperti yang diharapkan oleh masyarakat”.
Pelaksanaan pembongkaran ini dipercepat mempertimbangkan akan adanya arus mudik lebaran dan kebijakan pembatasan angkutan di jalur mudik. Pembongkaran itu sendiri merupakan tindak lanjut dari bencana banjir yang melanda Kecamatan Cisarua bahkan sampai Jabodetabek beberapa waktu lalu.
Kejadian tersebut menyadarkan pentingnya pengelolaan kawasan hijau yang baik sebagai daerah resapan air untuk mencegah bencana alam khususnya banjir.
Pelaksanaan pembongkaran dilakukan oleh Tim Praja Satpol PP Provinsi Jawa Barat, didukung Satpol PP Kabupaten Bogor, DPKPP dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, serta didukung Zikon Mabes TNI-AD dan PT. JB. Kolaborasi antar instansi ini memastikan bahwa proses pembongkaran berjalan dengan aman, efisien, dan terkoordinasi dengan baik.
“Pembongkaran kawasan Hybisc Fantasy, diharapkan dapat mengembalikan Puncak Bogor kembali menjadi kawasan hijau yang indah dan asri”. Sebagaimana harapan masyarakat selama ini. Untuk tujuan itulah, dalam proses pembongkaran dibarengi dengan penanaman pohon di areal hasil pembongkaran setelah dibersihkan dari material sisa bongkaran. Penanaman pohon ini dilakukan berkolaborasi dengan perangkat daerah Provinsi Jabar yaitu Dishut, Disbun, DisPSDA, serta relawan, pramuka, dan pelajar.
Pembongkaran Hybisc Fantasy Puncak Bogor merupakan langkah positif dalam pengelolaan kawasan resapan air di Jawa Barat, khususnya di Puncak Bogor. “Tentu diharapkan ke depannya, pengelolaan kawasan resapan air dapat dilakukan dengan lebih baik dan berkelanjutan”. Bertujuan untuk melestarikan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan selesainya pembongkaran Taman Hibisc Fantasy, dengan harapan kawasan Puncak Bogor dapat kembali menjadi destinasi wisata yang menarik dan indah. “Sehingga masyarakat sekitar turut dapat menikmati kawasan hijau yang lebih luas dan asri tersebut”.
Sebelumnya, dalam pertemuan yang berlangsung pada Kamis (6/3) di lokasi Hibisc, Dedi Mulyadi bersama dengan Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Barat, Ade Afriandi, serta Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal. Menemukan fakta bahwa PT Jaswita awalnya hanya mengajukan izin untuk penggunaan lahan seluas 4.800 meter persegi.
Namun, dalam praktiknya, perusahaan tersebut mengembangkan kawasan hingga 15.000 meter persegi, yang berarti ada sekitar 11.000 meter persegi lahan yang tidak memiliki izin resmi.
(MKB/AKR/SG72)